Apa yang kau lakukan di belakangku?
Apa yang kau tunjukkan di hadapanku?
Di belakangku, di belakang ku
Di belakangku (2x, nada tinggi, untungnya gue masih nyampe di sini)
Munafik. Itu sifat yang kerap ditunjukkan setiap manusia fana di dunia ini. Di depan A, belakang B. Itulah yang baru baru ini terjadi di ranah perpolitikan kita. Dunia caleg sampai copras capres.
Ariel cs menggarap lagu ini dengan dasar kekecewaan atas kemunafikan. Liriknya kejam. Menyebut kata "membunuh" 3 kali, "mati" di refrain.
Hmmm, secara literal lagu balada ini sering terjadi di ibukota. Suami bunuh istri (ada yang sebaliknya) karena pasangannya munafik. Entah urusan uang, PIL-WIL, dan... kadang gue gagal paham. Untuk lirik "menunggumu mati di depanku", secara literal berarti bayar orang untuk merampok dan membunuh, sering sepaket dengan perkosa. Lalu dibawa hidup hidup. Astaghfirullahalazim!
Gue bukan seorang psycho meskipun sampai bahas bahas ke sini! Cukup ah bahas bunuh bunuhan, gak tega gue.
Contoh lebih sehari hari dong min?
Setiap orang pernah main belakang dan dimainbelakangkan. Sadar atau tidak. Untuk cinta, si A dipuji, dijilat sama si B. Suatu saat, si A mendengar kebusukan si B dari temennya. Dongkollah hati si A. Kalo gitu, kebayang kan apa yang dilakukan si A?
Itu saja. Akibat dipermainkan, seseorang bisa melakukan sesuatu yang tak terbayangkan.
Contoh politis: ARB pemilik TV OON dan ANTIPU, mendadak berbalik ke capres Prabowo karena kecewa dengan Jokowi. Jokowi dikhianati karena awalnya si ARB ini bermuka manis di depan capres kita ini. Untung Jokowi tidak marah. Sebaliknya ARB kesal sampai... hmmm, sudah lihat sendiri kan efeknya guys?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar